Bagi seorang pembalap untuk
memperoleh kemenangan di garis Finish tidak harus selalu start di depan.
Tidak sedikit sang juara mulai start dari belakang tapi bisa mencapai
garis finish duluan. Kuncinya adalah sebuah keyakinan dan kemampuan.
Hidup ibarat arena balap, dibutuhkan keyakinan dan kemampuan mencapai
tujuan. Siapapun bisa sukses dan menjadi pemenang, tak peduli kapan
mumulai itu semua. Tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat
perubahan. Kata terlambat milik pemalas.
Tulisan di atas mengandung makna bahwa
siapapun punya kesempatan yang sama untuk berhasil. Kesadaran akan hal
tersebut perlu kita tanamkan dalam diri sendiri, apapun profesi,
kedudukan dan pekerjaan saat ini.
Kemarin penulis berjumpa dengan beberapa
teman lama. Masing-masing dari mereka memiliki keadaan yang
berbeda.Teman yang pertama Dia sekarang bekerja disebuah Bank swasta
yang terkemuka. Teman yang kedua, bekerja disekolahan Negeri dan masih
mengabdikan dirinya sebagai guru tidak tetap, dengan gaji yang jauh dari
memadai, dan teman ketiga adalah seorang kuli bangunan. Kami
bercakap-cakap cukup lama, dan saling menceritakan pengalaman hidup
masing-masing.
Ada tiga hal yang bisa saya ceritakan
dari pertemuan tersebut. Pertama, teman Si pegawai Bank, Dia memulai
karirnya agak terlambat dibandingkan teman satu angkatan, Dia sempat
tidak mengenyam bangku kuliah selama 4 tahun, namun karena niat dan
motivasinya yang tinggi akhirnya Ia kembali kebangku kuliah. Dengan
kerja keras akhirnya Ia bisa menyelesaikan pendidikannya dan langsung
diterima bekerja di Bank setelah Ia lulus.
Teman saya yang kedua, Ia termasuk orang
yang beruntung karena semenjak lulus dari SMA Ia langsung melanjutkan
kuliah dan bisa lulus tepat waktu, kemudia bekerja sebagai guru bantu
dari tahun 2007. Teman yang ketiga mungkin tidak seberuntung dua teman
saya yang lain. Dulu Dia adalah orang tercerdas disekolah SMA kami,
lulus dengan nilai matematika tertinggi dan membanggakan sekolah dan
guru-guru kami.
Narasi di atas harusnya menjadi sebuah
pelajaran berharga buat kita semua, bahwa untuk mencapai sebah tujuan
yang kita inginkan kita tidak harus memuli lebih dulu. Buktinya teman
saya yang kuliahnya agak terlambat sekarang posisinya lebih baik dari
pendulunya, yang mulai lebih dulu kuliah, saat ini juga masih
begitu-begitu saja, seakan-akan Ia jalan ditempat tidak ada perubahan.
Sedangkan untuk teman yang terakhir, bukan berarti dia tidak mau
berubah, tapi karena beberapa hal Ia belum mampu mencapi itu semua.
Bisa saja saat ini keadaan kita masih
seperti orang ketiga, masih bingung menentukan tujuan hidup, bingung mau
jadi apa aku kelak. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya anda
tidak bingung menentukan langkah
Memupuk keyakinan kita.
Setiap orang yang mencoba untuk bangkit
dan memulai sebuah perubahan akan selalu dihantui takut gagal. Kegagalan
selalu menjadi momok paling menakutkan dan sulit untuk dilawan. Belum
pernah ada senjata yang paling untuk melawan ketakutan gagal selain
sebuah keyakinan. Keyakinan menguatkan mental atau psikologis dalam diri
seseorang yang akan mengantarkan seseorang bertahan dalam keadaan
sulit. Keyakinan juga meningkatkan rasa kepercayaan bahwa Tuhan selalu
memberikan yang terbaik, Tuhan akan mengabulkan semua permohonan yang
diiringi sebuah kesabaran.
Punya mimpi
Saat hendak melakukan sebuah perjalanan
harus tahu tempat yang akan dituju. Dengan mengetahui tujuan tesebut,
anda bisa memprediksi besar biasa yang diperlukan, alat transport yang
digunakan, sehingga memungkinkan anda mempersiapkan akomodadinya secara
tepat. Sama halnya dalam menentukan sebuah tujuan atau cita-cita. Tanpa
tahu apa yang kita impikan, musatahil menentukan langkah-langkah dalam
mencapai impian. Dari sekarang perjelaslah impian anda.
Mengenali Potensi dan kemampuan.
Seseorang yang tidak memahami potensi
dan kemampuannya sama halnya Ia berperang namun tidak membawa senjata
apa-apa. Kemampuan inilah yang dipersyaratkan untuk memulai sebuah
perubahan. Bagaimana memahami dan mengembangkan kemampuan? Caranya
sederhana, intropeksi diri, kalau hal itu sulit kita lakukan mintalah
kritik dan saran dari orang lain.
Mulailah sekarang juga.
Anda tentu masih ingat dengan apa yang
disampaikan Aa Gym. Mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang
terkecil dan mulailah dari sekarang juga. Ketiga hal ini akan mudah
dilakukan jika memiliki sebuah keyakinan dan senjata untuk memulai itu
semua.
Tiba saatnya anda berhenti menyalahkan
orang lain, menyalahkan diri sendiri, apalagi menyalahkan Tuhan. Kita
tidak boleh punya anggapan bahwa apa yang terjadi pada diri kita sudah
menjadi suratan Tuhan. Nasib setiap Insan ditentukan oleh Insan itu
sendiri.
Sudah jelas di ajarkana bahwa “Tuhan Tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mau merubah nasibnya sendiri.
Orang bijak berkata “Apa yang terjadi
pada diri kita hari ini, itu adalah hasil keputusan masa lalu. Apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang tergantung pada keputusaan kita
saat ini juga”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar