Sebuah contoh kecil saya pernah punya teman yang bisa di katakana gagal dalam mengambil sebuah keputusan. Pada saat itu ia di hadapkan pada keputusan tentang investasi usaha, yang menurut dia akan menjadikan dia menjadi orang kaya. Tanpa sebuah pertimbangan yang panjang, teman saya tersebut memutuskan menginvestasikan uangnya untuk sebuah usaha yang di yakini akan mengantarkannya pada kesuksesan. Tapi saya tahu betul bahwa teman saya tidak punya pengalaman yang cukup tentang dunia usaha yang akan di masukinya. Cerobohnya teman saya, ia tidak pernah mau mencar informasi tentang usahaa tersebut, bahkan dia tidak pernah mau mendiskusikan hal iti dengan temana-temannya yang lain, yang sudah punya pengalaman di bidang usaha seperti yang ia jalani. Alhasil selang beberapa bulan ia harus menerima pil pahit bahwa ia kena tipu dan semua uangnya raib di bawa orang. Yang paling parah hal itu berdampak pada kehidupan keluarganya, karena keadaan keuangan keluarga melemah, akhirnya si istripun pergi merantau untuk mencari uang. Lagi-lagi masalah datang, setelah beberapa bulan istrinya merantau, si istri menggungat cerai teman saya, dan dalam proses yang tidak begitu lama, mereka berdua resmi bercerai. Apapun yang terjadi dalam kehidupan teman saya tersebut, harusnya menjadi sebuha pelajaran bagi kita bahwa salah mengambil keputusan, bisa berdampak buruk pada kehidupan kita.
Contoh narasi di atas hanya satu contoh kecil tentang pentingnya mengambil keputusan secara tepat. Saya yakin hal serupa juga sering anda lihat di lingkungan sekitar anda. memang tidak bisa pungkiri bahwa di dunia ini tidak seorangpun lahir dengan kemampuan mengambil keputusan dengan baik. Dengan kata lain kemampuan mengambil keputusan butuh proses belajar dan pengalaman yang memadai, hingga akhirnya seseorang mampu mengambil keputusan secara tepat.
Manajemen pengambilan keputusan
Menurut Maria Assumpta Rumanti (2002) Proses mengambil keputusan pada dasarnya terletak pada pengetahuan yang sangat akurat dan berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada permasalahannya. Dengan kata lain, untuk mengambil keputusan perlu manajemen yang baik banyak melakukan pertimbangan.- Manajemen yang bagaimana? Mana yang mendapat tekanan?Ingat pada perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian, pengawasan, evaluasi per kegiatan dan evaluasi keseluruhan. Keempatnya saling berkaitan, tetapi bisa jadi tidak mempunyai bobot yang sama
- Fase-fase proses pengambilan keputusan, dari informasi, masalah yang masuk, perencanaan, gambaran masalah, pertimbangan, keutusan
- Penentuan masalah pokok, perlu alternative masalah
- Alternatif yang d temukan perlu di olah
- Alternatif masalah yang di analisis lagi untuk kemungkinan munculnya alternative lain
- Pilihan dari alternative
- Memperhatikan hal-hal yang memeprngaruhi proses pengambilan keputusan
- Pengambilan keputusan dan kaitannya dengan struktur organisasi
- Pengambilan keputusan, hubungannya dengan komunikasi
- Pengambilan keputusan, hubungannya denfgan rasionalitas
- Macam-macam pengambilan keputusan
Langkah Mengambil Keputusan Secara Tepat
Dari berbagai macam keterangan di atas di bawah ini saya akan menunjukkan bagaimana langkah-langkah mengambil keputusan secara tepat. Langkah-langkah tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:Mengenali masalah
Sebelum mengambil keputusan maka hal pertama yangh harus anda lakukan adalah mengenali masalah yang anda hadapi. Deskripsikan masalah anda denngan jelas, kalau perlu catatlah dalam buku pribadi anda supaya anda bisa lebih memahami masalah yang ada hadapi secara jelas. Banyak sekali orang yang memiliki masalah, tapi mereka sendiri tidak bisa merumusakan masalah tersebut, sehingga sulit bagi mereka untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Jadi mengenali masalah, mengetahui latar belakang penyebab masalah adalah faktor utama dalam mengambil sebuha keputusan secara tepat.
Tetapkan tujuan
Setelah anda mampu menganali dan merumusakan masalah yang anda hadapi langkah kedua adalah menetapkan tujuan. Orang yang tidak dapat mencerminkan diri mereka akan berakhir dengan membuat keputusan yang buruk karena mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka inginkan sebagai prioritas atau tidak tahu tujuan yang ingin mereka capai.” Sebelum menginginkan sesuatu yang baru, tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar menginginkan sesuatu yang berbeda? Jangan membuat keputusan hanya didasarkan pada masalah egosime sesaat, karena hal itu akan merugikan anda
Mengumpulkan informasi
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mencari informasi. Tanpa sebuah informasi yang komprehensif, tentunya akan sulit bagi kita untuk memutuskan sesuatu secara tepat. Untuk itu tugas yang harus anda lakukan adalah melaukan observasi, malakukan wawancara, membaca buku, browsing internet, melakukan survey langsung, dan lain-lain. Tapi perlu di ingat juga informasi yang anda kumpulkan harus relefan dengan masalah yang anda hadapi, karena kalau tidak anda akan mambuang banyak waktu dan tenaga dan hasilnyapun tidak akan efektif.
Mencari opsi atau pilihan alternatif lain.
Dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat, maka anda harus mampu melakukan berbagai macam pertimbangan, dan mengetahui berbagai macam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi atas keputusan yang akan anda ambil. Untuk mencapai hal ini, tentunya anda butuh banyak opsi atau pilihan. Tapi perlu di ketahui juga opsi dan pilihan yang anda buat jangan terlalu banyak, karena hal ini akan membuat anda semakin sulit mengambil keputusan. Untuk menghindari opsi pilihan yang terlalu banyak, anda harus mampu mengolah informasi yang anda peroleh dengan baik.
Melakukan analisis
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, dalam melakukan analisis di butuhkan rasional berpikir yang lebih. Setiap opsi keputusan pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu anda harus mempu mengetahui mana opsi yang paling masuk akal dan paling mungkin untuk di terakan. Krena terkadang ada sebuah psi keputusan yang bagus, tapi sulit untuk di realisasikan. Dari itulah perlu sekali anda melaukan analisi terhadap opsi yang sudah anda tentukan dengan menggunakan akal yang sehat dan pikiran yang jernih.
Diskusikan dengan ahli
Pada tahap ini, saya tidak mengharuskan karena mungkin akan membutuhkan biaya yang lebih, tapi kalau anda mampu melakukannya, ini bisa jadi alternative yang cukup baik bagi anda. tapi kalau misalnya anda punya teman yang punya kemampuan ini bisa kita menfaatkan. Jangan malu-malu untuk bertanya, supaya keputusan yang akan anda ambil, benar-benar keputusan terbaik yang telah melalui berbagai macam proses pertimbangan yang matang.
Berdoalah
Selain anda melakukan berbagai macam usaha di atas, maka hal yang tidak boleh anda tinggalkan adalah berdoa. Seperti kita tahu bahwa manusia hanya bisa merencanakan dan memutuskan tapi hasil akhir semua akan menjadi hak sang pencipta. Untuk itulah perlu sekali anda berdoa semoga keputusan yang anda pilih adalah keputusan terbaik bagi anda, orang lain dan bagi sang pencipta.
Lakukan keputusan tersebut
Setelah anda yakin dengan keputusan yang akan anda buat, maka lakukan keputusan tersebut dengan senang hati. Kalau anda mengikuti langkah-langkah di atas harusnya anda sudah memperoleh keyakinan dalam mengambil keputusan, tapi tidak selamnya begitu, bisa saja terkadang kita masih memiliki keraguan, karena keputusan yang di ambil masih terasa sulit. Jika anda mengalami masalah seperti ini jangan pernah anda menghindar, karena hal itu malah akan menjadikan masalah baru bagi anda. Jadi jalankan keputusan anda dengan penuh keyakinan dan optimisme yang tinggi.
Lakukanlah evaluasi
Ini adalah tahap terakhir yang tidak boleh anda tinggalkan. Evaluasi ini bisa anda lakukan melalui tiga tahap taitu evaluasi segera, evaluasi jangka pendek dan evaluasi jangka panjang. Evaluasi jangka pendek anda lakukan setelah keputusan anda ambil evaluasi perasaan anda dan ealuasi keadaan lingkungan sekitara anda, dengan begitu anda akan melihat bagaimana respon orang lain atas keputusan yang anda buat. Evaluasi jangkan pendek bis anada lakukan setelah beberapa minggu, untuk mengatahui dampak dari nyata dari keputusan yang anda lakukan, kalau dampaknya ternyata belum terlalu signifikan, kita bis amenjadikan hal ini sebaga bahan renungan untuk perbaikan diri ke depan. Evaluasi jangkan panjang, kita lakukan untuk mengevaluasi keleluruhan hasil keputusan anda setelah beberapa decade, maksimal dalam jangkan setengah setahun anda harus sudah melakukan evaluasi ini, tujuannya adalah untuk mempertimbangakan berbagai hal entah itu perbaikan, peningkatan atau peninjauan kembali atas keputusan yang pernah anda ambil.
Semoga bermanfaat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar