Sabtu, 16 Februari 2013

Jenis-Jenis Potensi Yang Ada Pada Diri Manusia


Menurut Fuad Nashori (2003: 89) manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut:
1)      Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia untuk berfikir.Maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.

2)      Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memilki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
3)      Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik.

4)      Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
Menurut Slamet Wiyono (2006:38) potensi diri manusia secara utuh adalah keseluruhan badan atau tubuh manusia sebagai suatu sistem yang sempurna dan paling sempurna bila dibandingkan dengan sistem makhluk ciptaan Alloh lainya, seperti binatang, malaikat, jin, iblis dan setan. Apabila diidentifikasi, potensi-potensi yang telah ada pada diri manusia adalah akal pikiran, hati dan indera.
Sedangkan menurut Hery Wibowo (2007: 1) minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik (Udo Yamin Efendi Majdi, 2007).
Dari beberapa pendapat di atas ada empat macam komponen potensi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu, potensi otak/intelektual, potensi emosi/kecerdasan emosi, potensi fisik/kecerdasan fisik serta potensi spiritual/kecerdasan spiritual. Masing-masing potensi akan akan dijabarkan sebagai berikut:
1)      Potensi Otak/intelektual
Menurut Hery Wibowo (2007: 19) potensi yang terbesar manusia adalah otak.Otak merupakan salah satu karunia paling hebat yang diberikan Tuhan.Otak mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh perilaku dasar manusia makan, bernafas, metabolisme tubuh dan lain-lain.
Para ahli psikologi sepakat bahwa otak manusia adalah sumber kekuatan dahsyat yang dimiliki oleh manusia.Mereka mengklasifikasikan otak menjadi dua klasifikasi.Yaitu otak kiri dan otak kanan.Secara ringkas otak kiri berfungsi untuk menghafal/mengingat, logika/berhitung, menganalisis, memutuskan dan bahasa, sedangkan otak kanan berfungsi untuk melakukan aktifitas imajinasi/intuisi, kreasi/kreatifitas, inovasi/seni (Slamet Wiyono, 2006).
2)      Potensi Emosi
Menurut Dwi Sunar P (2010: 129) kecerdasan emosional atau yang biasa kita kenal dengan EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai dan mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Dalam hal ini emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.
Daniel Goleman (dalam Dwi Sunar P, 2010: 14) menyatakan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20% dan sisanya yang 80% ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut kecerdasan emosional. Dari nama tehnis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkut fungsi pikiran, EQ mengangkut fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya dan bisa mengubah sesuatu yang buruk  menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat.
3)      Potensi Fisik
Menurut Mulyaningtyas & Hadiyanto (2007: 90-91) Potensi fisik atau kecerdasan fisik adalah masalah yang menyangkut kekuatan dan kebugaran otot sekaligus kekuatan dan kebugaran otak dan mental.Orang yang seimbang fisik dan mentalnya memiliki tubuh yang ideal serta otak yang cerdas.Kecerdasan fisik atau PQ (physical Quotient) juga dianggap sebagai dasar dari elemen IQ (Intellegence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient).
4)      Potensi Spiritual
Danah Zohar penggagas istilah tehnis SQ(dalam Dwi Sunar P, 2010: 14) mengatakan bahwa IQ bekerja untuk melihat keluar (mata pikiran), dan EQ bekerja mengolah yang didalam (telinga perasaan), maka SQ (spiritual quotient) menunjuk pada kondisi “pusat diri”.
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan manusia yang paling tinggi. Pokok dari SQ adalah kemampuan seseorang untuk memahami keberadaan Tuhan, memahami hakikat diri secara utuh, hakikat dibalik realitas, membedakan yang benar dan yang salah  serta kemampuan memaknai bahwa kehadiran kita entah profesi atau status kita mampu membuat orang lain merasa dihargai dan mempunyai penghargaan  (Mulyaningtyas & Hadiyanto, 2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts