Menurut Fuad Nashori (2003: 89) manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia untuk berfikir.Maka berfikir.
Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi
berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi
untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai
informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
2) Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam
bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memilki potensi cita rasa, yang
dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin
mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan
dihargai, cenderung kepada keindahan.
3) Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang
luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta
memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang
fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan
permainan yang baik.
4) Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar
memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain.
Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari
kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
Menurut Slamet Wiyono (2006:38) potensi
diri manusia secara utuh adalah keseluruhan badan atau tubuh manusia
sebagai suatu sistem yang sempurna dan paling sempurna bila dibandingkan
dengan sistem makhluk ciptaan Alloh lainya, seperti binatang, malaikat,
jin, iblis dan setan. Apabila diidentifikasi, potensi-potensi yang
telah ada pada diri manusia adalah akal pikiran, hati dan indera.
Sedangkan menurut Hery Wibowo (2007: 1)
minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia
sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua
potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli
lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri
terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam
potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual,
emosional, spiritual dan fisik (Udo Yamin Efendi Majdi, 2007).
Dari beberapa pendapat di atas ada empat
macam komponen potensi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu,
potensi otak/intelektual, potensi emosi/kecerdasan emosi, potensi
fisik/kecerdasan fisik serta potensi spiritual/kecerdasan spiritual.
Masing-masing potensi akan akan dijabarkan sebagai berikut:
1) Potensi Otak/intelektual
Menurut Hery Wibowo (2007: 19) potensi
yang terbesar manusia adalah otak.Otak merupakan salah satu karunia
paling hebat yang diberikan Tuhan.Otak mengatur seluruh fungsi tubuh,
mengendalikan seluruh perilaku dasar manusia makan, bernafas,
metabolisme tubuh dan lain-lain.
Para ahli psikologi sepakat bahwa otak
manusia adalah sumber kekuatan dahsyat yang dimiliki oleh manusia.Mereka
mengklasifikasikan otak menjadi dua klasifikasi.Yaitu otak kiri dan
otak kanan.Secara ringkas otak kiri berfungsi untuk menghafal/mengingat,
logika/berhitung, menganalisis, memutuskan dan bahasa, sedangkan otak
kanan berfungsi untuk melakukan aktifitas imajinasi/intuisi,
kreasi/kreatifitas, inovasi/seni (Slamet Wiyono, 2006).
2) Potensi Emosi
Menurut Dwi Sunar P (2010: 129)
kecerdasan emosional atau yang biasa kita kenal dengan EQ adalah
kemampuan seseorang untuk menerima, menilai dan mengelola, serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Dalam hal ini
emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.
Daniel Goleman (dalam Dwi Sunar P, 2010:
14) menyatakan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya
sekitar 20% dan sisanya yang 80% ditentukan oleh serumpun faktor-faktor
yang disebut kecerdasan emosional. Dari nama tehnis itu ada yang
berpendapat bahwa kalau IQ mengangkut fungsi pikiran, EQ mengangkut
fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan
keseimbangan dalam dirinya dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi
sesuatu yang positif dan bermanfaat.
3) Potensi Fisik
Menurut Mulyaningtyas & Hadiyanto
(2007: 90-91) Potensi fisik atau kecerdasan fisik adalah masalah yang
menyangkut kekuatan dan kebugaran otot sekaligus kekuatan dan kebugaran
otak dan mental.Orang yang seimbang fisik dan mentalnya memiliki tubuh
yang ideal serta otak yang cerdas.Kecerdasan fisik atau PQ (physical Quotient) juga dianggap sebagai dasar dari elemen IQ (Intellegence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient).
4) Potensi Spiritual
Danah Zohar penggagas istilah tehnis
SQ(dalam Dwi Sunar P, 2010: 14) mengatakan bahwa IQ bekerja untuk
melihat keluar (mata pikiran), dan EQ bekerja mengolah yang didalam
(telinga perasaan), maka SQ (spiritual quotient) menunjuk pada kondisi “pusat diri”.
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan
manusia yang paling tinggi. Pokok dari SQ adalah kemampuan seseorang
untuk memahami keberadaan Tuhan, memahami hakikat diri secara utuh,
hakikat dibalik realitas, membedakan yang benar dan yang salah serta
kemampuan memaknai bahwa kehadiran kita entah profesi atau status kita
mampu membuat orang lain merasa dihargai dan mempunyai penghargaan
(Mulyaningtyas & Hadiyanto, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar