Senin, 19 November 2012

CANDI BOROBUDUR

      Keagungan  Candi Borobudur sempat hilang tertimbun tanah selama berabad-abad akibat erupsi Gunung Merapi. Gundukan tanah telah ditumbuhi semak belukar sehingga menyerupai bukit yang tidak terurus.  Banyak misteri yang menyelimuti alasan kenapa setelah erupsi Candi Borobudur ditelantarkan oleh banyak orang. Periode 928 sampai dengan 1006, Raja Mpu Sindok hijrah ke kawasan Jawa Timur setelah serangkaian bencana alam vulkanik. Tahun 1976 sejarawan Seokmono membuat kesimpulan popular bahwa candi ini mulai benar-benad ditinggalkan sejak penduduk sekitar beralih keyakinan agama Islam pada abad ke-15
        Candi Borobudur terletak di kawasan desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kota Magelang. Pada area lahan candi Borobudur terdapat sejumlah objek menarik untuk dikunjungi seperti atraksi binatang dan Museum, seperti Museum Karmawibangga dan Museum Samuderaraksa. Sebagai tujuan wisata kelas dunia, komplek Candi Borobudur menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, seperti parkir bis, hotel, restoran, toko Souvenir, mushola, toilet, pusat informasi & telekomunikasi. 


CANDI PRAMBANAN

   Candi Prambanan atau dikenal juga dengan nama Candi Rara Jonggrang adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Lokasi candi ini berada di desa Prambanan, pulau Jawa, sekitar 20 km sebelah timur Yogyakarta, 40 km sebelah barat Surakarta dan 120 km sebelah selatan Semarang.Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari ‘Para Brahman’, yang mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana.       Dalam legenda dikisahkan, candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso untuk memenuhi persyaratan dari Rara Jonggrang. Awalnya, Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada kecantikan Rara Jonggrang hendak melamar putri raja itu. Rara Jonggrang yang tak mencintai Bandung Bondowoso tak berani menolak lamaran itu secara langsung. Makanya ia mengajukan syarat yang sulit pada Bandung Bondowoso, yaitu membangun candi dengan seribu arca. Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso hampir dapat memenuhi persyaratan itu. Namun pada arca yang ke 999, Rara Jongrang meminta bantuan warga untuk menumbuk padi dan membuat api besar sehingga ayam pun berkokok karena mengira pagi telah datang. Bandung Bondowoso yang murka karena merasa dicurangi kemudian mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca yang ke 1000. 
       Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Garuda untuk Wisnu, Angsa untuk Brahma dan Nandini untuk Siwa.
  



 PANTAI DEPOK
       Keindahan kawasan Pantai Depok tidak hanya terletak pada sajian hidangan sea food saja. Di kawasan tersebut kita bisa melihat hamparan gumuk pasir yang terbentang luas sampai ke kawasan Parangkusumo dan Parangtritis. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan gumuk pasir yuang luas. Gumuk Pasir di kawasan Pantai Depok ini terbentuk melalui proses yang unik selama ribuan tahun yang lalu. Ada beberapa tipe yang terbentuk, yaitu parabolic dune, longitudinal dune, comb dune dan barchan dune. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk.
  Jarak yang tidak begitu jauh dari Pantai Parangtritis (1,5 kilometer) kawasan Pantai Depok mengalami peningkatan pengunjung, maka dibukalah warung makan sea food dengan nuansa tradisional dengan dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.


 PARANGTRITS

   Parangtritis merupakan pantai paling populer di Yogyakarta. Selain itu Parangtritis juga dikenal dengan ombak besar dan  bukit-bukit pasirnya, atau biasa disebut gumuk. Pada musim kemarau biasanya angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata  setinggi dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata, Parangtritis dikelola dengan cukup baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.  Mulai dari fasilitas penginapan sampai pasar yang menjajakan souvernir khas tersedia di Parangtritis.
      Pantai ini hanya 27 km dari Kota Jogja. Untuk mencapai Parangtritis, anda dapat menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum, yaitu bus kota. Untuk yang memilih angkutan umum, anda dapat naik dari terminal Umbulharjo. Ada dua pilihan rute: melalui Imogiri-Siluk atau Kretek. Jika anda ingin memanjakan mata selama perjalanan pilihlah rute Imogiri-Siluk. Melalui rute Imogiri-Siluk, anda akan melewati pemakaman keluarga kerajaan dan disuguhi pemandangan bukit kapur yang indah dan unik. Tapi jika anda ingin cepat sampai ke Parangtritis, pilihlah rute Kretek.Parangtritis awal mulanya berasal dari kata Parang Tumaritis atau air yang menetes (tumaritis) dari atas batuan (parang).

       Kuatnya mitos Nyai Rara Kidul juga menciptakan eksotisme tersendiri di Parangtritis. Upacara-upacara seringkali digelar untuk menghormati Nyai Rara Kidul. Oleh Kraton Yogyakarta, Parangtritis dijadikan tempat upacara Labuhan. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para nelayan setempat dan pengunjung melakukan upacara ritual di Parangtritis. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncaknya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua sampai tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 


 TAMANSARI


      Taman Sari atau yang biasa dikenal dengan Water Castle merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kota Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1758 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kompleks Tamansari pada zamannya adalah sebuah istana air yang berada di dalam benteng dan khusus diperuntukkan bagi Sultan dan keluarganya sebagai tempat rekreasi, peristirahatan Sultan Hamengkubuwono I dan kerabatnya, dan juga sebagai tempat pertahanan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa bagian bangunanya yang masih utuh, misalnya terowongan bawah tanah, danau buatan, kolam pemandian dengan ruang ganti pakaian, ruangan untuk menari, dapur, dan brbagai bangunan lain.
      Di sini juga terkenal dengan kerajinan batik. Kita dapat berbelanja maupun melihat secara langsung pembuatan batik-batik tulis ataupun batik cap.


  ALUN ALUN KIDUL


       Alun-alun Selatan atau Kidul, dulunya tempat latihan baris prajurit keraton, sehari sebelum upacara grebeg. Tempat itu juga sebagai ajang sowan abdi dalem wedana prajurit berserta anak buahnya, di malam bulan Puasa tanggal 23, 25, 27 dan 29. Namun sejak Sri Sultan HB VIII bertahta, pisowanan ini dihentikan.
Alun Alun Kidul Yogyakarta

      Ada satu tradisi permainan yang sangat menarik di alun alun selatan yang disebut Masangin. Masangin adalah memasuki celah di antara dua pohon beringin di tengah alun-alun itu dalam keadaan mata tertutup. Tampaknya sepele, tapi tak gampang. Banyak yang menjajal, tapi gagal. Selalu berbelok arah

 
 ALUN ALUN LOR 

      Pada zaman dulu, alun-alun lor adalah wilayah sakral dimana tidak sembarang orang diperkenankan memasukinya. Ada beberapa aturan-aturan yang wajib dipatuhi ketika hendak memasukinya, diantaranya tidak boleh menggunakan kendaraan, sepatu, sandal, bertongkat, dan mengembangkan payung.
      Sekarang ini, Alun-alun Lor lebih menyerupai ruang publik yang terbuka bagi masyarakat Jogja. Perayaan Grebeg Maulid, Pekan Raya Sekaten, dan upacara keraton lainnya secara rutin digelar di tempat ini.       Melihat fungsinya saat ini, tak berlebihan menyebut alun-alun sebagai simbol kedekatan raja dan rakyatnya. Perjalanan ke Alun-alun Lor sangat mudah karena letaknya yang berada di tengah-tengah Kota Yogyakarta dengan kemudahan akses menuju ke sana. Jika Anda dari arah jalan Malioboro, maka lurus saja ke arah selatan melewati perempatan nol kilo meter. Dari perempatan nol kilo meter  jarak ke Alun-alun Lor sekitar 100 meter.


       
 KRATON JOGJAKARTA


      Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. 
      Beberapa tempat wisata di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi antara lain.Keraton Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Keraton Yogyakarta masih aktif berdaulat memerintah rakyatnya walaupun masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Istana Yogyakarta sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya. Aktifitas seni budaya yang ditampilkan oleh tempat wisata di Yogyakarta yang satu ini antara lain pertunjukan wayang kulit, pagelaran seni tari bedaya hingga acara khusus pernikahan agung keraton Jogja.
      Kearifan budaya lokal tempat wisata di Yogyakarta mengilhami banyak seniman bermukim di Yogyakarta. Hal inilah yang memperkaya lingkungan Yogyakarta sebagai tujuan wisata seni, budaya dan pendidikan.


BENTENG VEDREBURG


       Benteng Vedreburg merupakan bekas pertahanan pasukan belanda pada saat jaman penjajahan dulu..berada di sebelah utara permpatan kantor pos besar di ujung selatan jalan Malioboro.Semula bernama "Benteng Rustenburg" yang mempunyai arti "Benteng Peristirahatan" , dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 di atas tanah Keraton. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, sekitar tahun 1765 ? 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya diganti namanya menjadi "Benteng Vredeburg" yang mempunyai arti ?Benteng Perdamaian?.

      Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedang pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts